teks berjalan

Selamat Datang Di Blog MI Ma'arif I Al Amin Gumelar Balung Jember… Semoga Bermanfaat…. Aamiin

FOTO KEGIATAN

HALAL BIL HALAL KELUARGA BESAR MI MA'ARIF I AL AMIN
Ketua Yayasan ( KH. Maksum Amin) sedang memberikan Tausiah Halal bi Halal di dampingi Ketua Komite MI ( Abdul Mufit, S.P)


SITUASI ACARA HALAL BIHALAL ANAK DIDIK DAN DEWAN GURU.. 


 Mohon maaf yaa?????? semoga kalian memaafkan semua kesalahan yang selama ini bapak ibu guru lakukan, baik yang disengaja maupun tidak sengaja.....






Kepala MI (Drs. MIzan Sya'roni) sedang memberikan Pengarahan kepada seluruh Siswa...

 suasana sebelum acara halal bi halal dimulai


setelah kita melaksanakan puasa selama 1 bulan ramadhan, kisa kita sudah memasuki bulan Syawwal, bulan tempat umat islam merayakan idul fitri. kebiasaan umat islam khususnya di Indonesia mengadakan acara Halal bi halal. (acara minta maaf sesama sanak saudara, handai tolan)
Sejarah halal bihalal
Sejarah asal mula halal bihalal ada beberapa versi. Menurut sebuah sumber yang dekat dengan Keraton Surakarta, bahwa tradisi halal bihalal mula-mula dirintis oleh KGPAA Mangkunegara I, yang terkenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa. Dalam rangka menghemat waktu, tenaga, pikiran, dan biaya, maka setelah salat Idul Fitri diadakan pertemuan antara Raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana. Semua punggawa dan prajurit dengan tertib melakukan sungkem kepada raja dan permaisuri.
Apa yang dilakukan oleh Pangeran Sambernyawa itu kemudian ditiru oleh organisasi-organisasi Islam, dengan istilah halal bihalal. Kemudian instansi-instansi pemerintah/swasta juga mengadakan halal bihalal, yang pesertanya meliputi warga masyarakat dari berbagai pemeluk agama.
Sampai pada tahap ini halal bihalal telah berfungsi sebagai media pertemuan dari segenap warga masyarakat. Dan dengan adanya acara saling memaafkan, maka hubungan antarmasyarakat menjadi lebih akrab dan penuh kekeluargaan.
Karena halal bihalal mempunyai efek yang positif bagi kerukunan dan keakraban warga masyarakat, maka tradisi halal bihalal perlu dilestarikan dan dikembangkan. Lebih-lebih pada akhir-akhir ini di negeri kita sering terjadi konflik sosial yang disebabkan karena pertentangan kepentingan.

Tidak ada komentar: